Cilegon Benuanewsbanten.com Wakapolda Banten Brigjen Pol Hendra Wirawan melaksanakan kegiatan asistensi ke Polres Cilegon pada Kamis (20/11).
Kegiatan ini dalam rangka memastikan optimalisasi pelayanan kepolisian, khususnya terkait operasional Aplikasi DORS, efektivitas Layanan Polisi 110, serta kesiapan Pamapta dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kegiatan ini juga dihadiri Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Yofie, Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto serta Ka SPKT Polda Banten AKBP Saidin.
Kunjungan Wakapolda disambut langsung oleh Kapolres Cilegon AKBP Dr. Martua Raja Tipar Laut Silitonga serta pejabat utama di Polres Cilegon.
Dalam kegiatan tersebut, Brigjen Pol Hendra Wirawan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah strategis Polda Banten untuk meningkatkan kinerja kepolisian. “Supervisi ini merupakan bagian dari langkah strategis Polda Banten untuk meningkatkan kinerja kepolisian di era digital dan memperkuat kehadiran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” katanya.
Wakapolda Banten menegaskan bahwa pengawasan dan pengecekan rutin sangat penting untuk memastikan layanan berbasis digital dan respons cepat kepolisian berjalan sesuai standar.
“Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan seluruh jajaran siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik melalui aplikasi digital maupun layanan respons cepat,” ujar Wakapolda Banten.
Dalam arahannya, Brigjen Pol Hendra menekankan pentingnya penerapan Daily Operational Reporting System (DORS) sebagai sarana pelaporan operasional harian yang lebih modern, cepat, dan terintegrasi. “Aplikasi DORS ini bukan hanya soal pelaporan, tetapi juga alat monitoring untuk memastikan setiap kegiatan operasional kepolisian dapat dipantau secara real time dan akuntabel,” jelas Wakapolda.
Beliau menekankan agar seluruh personel memahami teknik input data, ketepatan waktu pelaporan, serta memastikan data yang dikirim benar-benar sesuai fakta lapangan.
Selain DORS, Wakapolda turut melakukan pengecekan menyeluruh terhadap Layanan Polisi 110, termasuk memantau sistem penerimaan laporan darurat, kecepatan personel dalam merespons panggilan, serta kesiapan operator dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat. “Layanan 110 adalah pintu pertama masyarakat ketika membutuhkan bantuan kepolisian. Setiap laporan harus cepat direspons, karena ini menyangkut keselamatan dan keamanan warga,” tegas Brigjen Pol Hendra.
Beliau juga memberikan arahan agar operator meningkatkan komunikasi humanis, mencatat setiap aduan dengan tepat, serta memastikan tindak lanjutnya dilakukan tanpa penundaan.
Dalam aspek pengamanan fisik dan patroli, Brigjen Pol Hendra turut mengevaluasi pelaksanaan tugas Pamapta di Polres jajaran. Beliau meninjau kesiapan personel, kelengkapan peralatan, pola patroli, serta langkah antisipasi potensi gangguan kamtibmas. “Pamapta harus memastikan kehadiran polisi dirasakan masyarakat. Setiap anggota wajib memahami titik-titik rawan serta mampu merespons cepat segala potensi gangguan,” ujar Wakapolda.
Ia juga menekankan agar patroli malam, pengamanan tempat keramaian, serta koordinasi dengan unsur masyarakat dan instansi terkait terus ditingkatkan.
Di akhir kegiatan supervisi, Brigjen Pol Hendra menyampaikan bahwa Polda Banten berkomitmen penuh memperkuat sistem pelayanan publik berbasis teknologi serta meningkatkan profesionalisme personel. “Saya berharap seluruh jajaran tetap disiplin, responsif, dan humanis dalam memberikan pelayanan. Masyarakat menaruh harapan besar kepada Polri, dan kita wajib memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Kegiatan supervisi berjalan dengan tertib dan diakhiri dengan evaluasi menyeluruh terhadap sarana pendukung operasional di masing-masing Polres (B).
Discussion about this post