Pandeglang, Benuanewsbanten.com, – Plt Kasat Pol PP Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengklarifikasi Video yang beredar terkait Mobil Ambulance yang di pepet oleh Mobil Kasat Pol PP, dan dinilai arogan.
Ali Fahmi menjelaskan kronologi kejadian sebenarnya. Yang pertama bisa dilihat pada video itu kecepatan iring-iringan rombongan bupati dalam kecepatan yang wajar atau tidak ngebut. Kedua, mobil ambulance itu tidak membunyikan sirine yang bisa dairtikan mobil tersebut tidak sedang membawa pasien kondisi darurat.
dan juga mobil ambulance itu memang seolah memberi jalan untuk rombongan bupati.
Ketiga, terkait dugaan mepet mobil ambulance, itu tidak benar. Karena kondisi pada saat itu mobil pol pp berusaha menghindari pengendara kendaraan roda dua dari arah depan.
Kami selaku Pemerintah tentu harus sudah paham mengenai Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Nomor 22 tahun 2009, dimana prioritas pengguna jalan. Yang dalam Undang Undang tersebut jelas disebutkan salah satu kendaraan prioritas adalah ambulance yang sedang membawa pasien gawat darurat.
“Kami tidak mungkin mendahului jika memang ambulance tersebut membunyikan sirine, dan sudah dipastikan jika ambulance membawa pasien gawat darurat tentu kecepatannya tinggi dan tidak mungkin kami mendahului,” ungkap Ali Fahmi Sumanta, Minggu (22/5/2022)
“Jadi apa yang Viral di Medsos menganggap kami sebagai pemerintah arogan, itu tidak benar,” tandasnya.
Kami minta maaf jika memang ada suatu hal yang kurang berkenan, tetapi kepada masyarakat juga untuk dapat mencermati setiap konten di Medsos secara arif dan bijaksana. (Jael)
Discussion about this post