Sikapi Perkembangan Kamtibmas, Kapolsek Mancak Polres Cilegon Polda Banten Libatkan Para Tokoh Ulama Umaro

Cilegon Benuanewsbanten.com ~ Dalam rangka menyikapi setiap perkembangan kamtibmas di tengah warga masyarakat, Kapolsek Mancak Polres Cilegon Polda Banten selalu berupaya melibatkan peran serta para tokoh Ulama Umaro sebagai bentuk terwujudnya komunikasi yang harmonis di wilayah Hukumnya. Rabu (11/01/2023).

Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Eko Tjahyo Untoro, yanselalu berupaya g saat ini diwakili oleh Kapolsek Mancak Polres Cilegon Polda Banten IPTU Asep Gundara YSE, saat dikonfirmasi di tempat terpisah menjelaskan bahwa dalam menciptakan dan memelihara kamtibmas yang kondusif di tengah warga masyarakat, salah satunya dengan merangkul para tokoh Ulama Umaro yang ada di wilayah Kecamatan Mancak, sebagai implementasi dari Program Commander Wish Kapolda Banten, point “RUKUN ULAMA UMARO”.

Seperti saat melakukan musyawarah dan koordinasi di lingkungan kampung Nagrek, Desa Waringin, Selasa (10/01), terkait rencana pendirian Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah dengan lokasi di lingkungan kampung Cigongong, Desa Sangiang, duduk dan dilaogis bersama para tokoh ulama Umaro membahas permasalahan tersebut, akibat pihak pemrakarsa/pengembang belum berkoordinasi dan sosialisasi terhadap warga masyarakat di sekitar lokasi lahan yang akan di dirikan fasilitas tersebut, “Papar Asep Gundara YSE.

Dari ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kecamatan Mancak, Sdr KH. Safe’i, menjelaskan bahwa belum ada juga pemberitahuan terkait dengan adanya rencana pendirian Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah tersebut di atas, selanjutnya berdasarkan kesepakatan bersama akan dilakukan pertemuan kembali dengan mengundang berbagai pihak terkait permasalahan tersebut di atas pada hari Senin tanggal 16 Januari 2023, bertempat di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al – Inayah di Desa Sangiang, “Imbuhnya.

Kapolsek Mancak Polres Cilegon Polda Banten berharap semoga niat yang bertujuan baik tersebut tidak menjadi salah faham sehingga akan menimbulkan gesekan yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas di tengah warga masyarakat, semoga secepatnya di lakukan mediasi dan sosialisasi, dan situasi kembali kondusif, “Pungkasnya.(Red)