Kab. Tangerang Benuanewsbanten.com Polsek Kronjo Polresta Tangerang Polda Banten menyiapkan 2 hektare lahan areal tanam baru untuk pertanian jagung di Kampung Gaga Desa Jenggot Kecamatan Mekarbaru Kabupaten Tangerang. Sabtu (31/05)
Kapolsek Kronjo Polresta Tangerang AKP I Nyoman Nariana, S.M. dan Ketua Kelompok Tani Desa Jenggot, menyampaikan, penyiapan lahan ini untuk mendukung program pemerintah pusat mewujudkan swasembada pangan jagung.
Untuk penanaman di lahan baru pertanian jagung ini, ungkap dia, Polsek Kronjo Polresta Tangerang melakukan kerjasama dengan Pemerintah Desa Jenggot dan juga Kelompok Tani Desa.
“Lahan baru ini untuk mendukung penanaman serentak jagung secara nasional pada 15 Januari 2025,” Ucap Kapolsek Kronjo.
“Tadi kami juga sudah menyerahkan secara simbolis benih jagung varietas R1 5 kg untuk penanaman serentak tersebut,” ujarnya lagi.
Diketahui, kata dia, Kementerian Pertanian RI menargetkan 2,5 juta hektare yang diproduksi secara reguler atau yang biasa ditanam setiap tahunnya.
Dari jumlah itu, lanjut dia, yang bekerjasama dengan kepolisian di seluruh Indonesia adalah jagung dengan target 1,7 hektare.
“Jagung yang tumpang sisip dengan tanaman perkebunan seperti sawit, karet dan lain sebagainya,” kata Nyoman.
Dia menjelaskan, terkait jagung tusip atau tumpang sisip ini kriterianya adalah dari edaran Dirjen Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dengan syarat adalah bukan lahan reguler dan bukan di lahan padi tusip, dan diarahkan untuk perluasan areal baru. Kemudian, ada dua untuk penyediaan sarana produksi seperti benih dan pupuk.
“Apabila untuk jagung di lahan rakyat yang ada kelompok taninya itu diwajibkan mengusulkan CPCL atau calon petani-calon lokasi yang sudah terdaftardan yang diberikan hanya benih dari DKPP Kabupaten Tangerang Bidang Ketahanan Pangan,” ujarnya.
“Namun pupuknya diambilkan dari pupuk subsidi. Tapi apabila lahan jagung tusip ini di lahan perusahaan itu adalah kewajiban perusahaan melalui dana CSR-nya. Makanya itu tadi di rapat hadir para perusahaan sawit, GAPKI, nanti di lahan-lahan itu mereka yang mendukung untuk sarana produksinya,” paparnya.
Nyoman menambahkan, pihaknya juga melakukan kolaborasi terkait jagung tusip, sama seperti dengan padi tusip. Dimana jagung tusip ini tidak hanya dinas pertanian tapi juga dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten, karena padi tusip dan jagung tusip dikomandoi atau dikoordinatori oleh Dirjen Perkebunan.
Kabupaten Tangerang ditargetkan luas lahan area tanam jagung tumpang sisip sebesar 1,7 juta hektare.
Discussion about this post