Serang Benuanewsbanten.com Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif Polda Banten menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang mengangkat tema “Penguatan Sinergi Pendidikan Dalam Mewujudkan Banten Yang Aman”, kegiatan tersebut bertempat di Aula Gawe Kuta Baluwarti Polda Banten pada Senin (01/09).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki, Gubernur Banten Andra Soni, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Kepala BIN Daerah Banten Brigjen Pol Amazona Palamonea, Wakajati Banten Yuliana Sagala, Wakapolda Banten Kombes Pol Dr. Hendra Wirawan, Pejabat Utama Polda Banten, para rektor Universitas dan Kepala Dinas Pendidikan di wilayah hukum Polda Banten.
Dalam sambutannya Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas beberapa aksi unjuk rasa anarkis di Jakarta. “Saya turut prihatin atas aksi unjuk rasa anarkis di Jakarta pada yang menimbulkan kerugian materil dan korban jiwa. Saya turut berduka cita atas wafatnya almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ujar Kapolda Banten.
Selanjutnya, Brigjen Pol Hengki mengatakan bahwa pada tanggal 30 Agustus 2025 telah terjadi aksi unjuk rasa anarkis di Kota Serang yang melibatkan elemen mahasiswa dan pelajar SMK. “Pada tanggal 30 Agustus 2025, terjadi aksi unjuk rasa anarkis yang melibatkan elemen mahasiswa dan pelajar SMK di Kota Serang. Aksi tersebut berakhir dengan pembakaran pos polisi di perempatan Jalan Ciceri, Kota Serang. Peristiwa ini bukan hanya merusak fasilitas negara, tetapi juga menimbulkan keresahan masyarakat, serta mencederai semangat demokrasi yang seharusnya dijalankan secara tertib dan damai,” katanya.
Polda Banten bersama Polresta Serang Kota telah melakukan langkah-langkah cepat dan terukur, antara lain:
• Melakukan pengamanan lokasi kejadian untuk mencegah meluasnya aksi anarkis.
• Melakukan penyelidikan dan penegakan hukum secara profesional, tegas, dan proporsional terhadap para pelaku.
• Mengamankan sejumlah pelaku yang terlibat dalam aksi anarkis, perusakan, dan pembakaran pos Polisi.
Kapolda Banten menjelaskan bahwa menyikapi perkembangan situasi tersebut, Polda Banten bersama jajaran Forkopimda telah mengambil berbagai langkah-langkah preventif. “Menyikapi situasi pasca kejadian, Polda Banten dan Forkopimda telah melaksanakan istighosah dan doa bersama, serta patroli gabungan skala besar yang melibatkan unsur Polri, TNI, dan pemerintah daerah, guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” jelas Kapolda Banten.
Adapun himbauan Kapolda Banten kepada para Kepala Dinas Pendidikan dan Rektor Universitas adalah sebagai berikut:
1. Tingkatkan koordinasi dengan kepolisian untuk deteksi dini keterlibatan pelajar dalam aksi anarkis.
2. Perkuat pembinaan karakter, moral, dan literasi hukum di sekolah.
3. Siapkan pengawasan internal dan program edukatif untuk cegah pelajar terprovokasi aksi kekerasan.
4. Perkuat koordinasi dengan orang tua untuk mengawasi aktivitas mahasiswa, termasuk di media sosial.
5. Arahkan mahasiswa menyalurkan aspirasi secara intelektual, bukan destruktif.
6. Tingkatkan layanan konseling, kegiatan positif, dan pendampingan bagi mahasiswa yang rentan.
7. Bangun komunikasi aktif antara kampus, orang tua, dan kepolisian.
8. Tanamkan nilai kebangsaan, persatuan, dan pentingnya menjaga kondusivitas daerah.
Diakhir Kapolda Banten berharap agar rapat koordinasi lintas sektoral dapat menjadi sarana untuk menyatukan seluruh stakeholder. “Saya berharap rakor ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersinergi membina dan mengarahkan generasi muda agar tidak terjerumus pada tindakan yang merugikan masa depan mereka maupun masyarakat. Dengan kebersamaan dan soliditas, saya yakin kita dapat menjaga Banten tetap aman dan kondusif,” tutupnya (Bm).
Discussion about this post