Lebak Benuanewsbanten.com ,Maraknya pemasangan KWH oleh oknum pegawai PLN ataupun diluar pegawai PLN di Tambang batu bara di area perhutani,juga sangat merugikan negara.
Saat awak media melakukan investigasi ke daerah sanggo yang berada di wilayah perum perhutani,salah satu warga menuturkan tentang kebiasaannya di suntik dari kabel menggunakan paku.
Dikatakan (Er) warga Sirnarasa Situregen panggarangan bahwa dirinya sudah dari lima bulan meloskan aliran listrik yang tertera pada kWh (periksa) namun menurutnya itu sudah biasa pak karena semua rata-rata di loskan.
Sabtu,23/072022
Selain di daerah sanggo awak media juga melakukan investigasi ke wilayah cimandiri ada lokasi yang sangat berdekatan dengan sekolah SDN IV Situregen ,namun hal ini tidak diresahkan oleh warga.
Saat melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah SDN IV Situregen pada hari Senin tanggal 25 Juli 2022 beliau menjelaskan bahwa untuk aktifitas tambang sehari-hari tidak melakukan kebisingan namun beliau meminta pada masyarakat yang menantang agar bekas lubangnya di urug kembali agar tidak ada orang yang lalu lalang ke belakang tidak terjadi kecelakaan.
Insya Allah saya akan memberikan surat pada penambang melalui desa untuk lobang bekas galian jangan dibiarkan begitu saja ditinggal tapi tidak ditutup lagi.ucapnya
Namun untuk aliran listrik menggunakan listrik token atau pulsa ada yang 450 VA dan ada yang menggunakan 900 VA namun jarak dari gardu sekitar 1 km.
Hal ini tetap saja adanya penyalah gunaan pada pemasangan peruntukan KWH yang nobenenya 450 VA karena dalam tata cara pemasangan harus menggunakan form SLO (standar like oprasional)dan NIDI,namun hal ini ternyata tidak berguna buat para pengusaha tambang.
Selain itu awak media juga langsung ke daerah Citali Desa Situregen kecamatan panggarangan,untuk penggunaan aliran listrik pada kWh juga melakukan penyuntikan,hal ini dilakukan pada 4 saung lobang tambang batu bara milik,sodara (RHT) asal cimandiri girang dan bos ( D ) asal Situ Hiang kecamatan Cihara juga (JRT) asal Cikadu desa Cimandiri.ujar pekerja yang enggan di sebutkan namanya.
Jurnalis (Warsa)
Discussion about this post