Lebak Benuanewsbanten.com Dalam semangat sinergi membangun desa yang bersih dari narkoba, Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, menghadiri kegiatan Kampanye Edukasi Publik bertema “Ayo Ajak Masyarakat Bergerak Menuju Banten Bersinar” di Lapangan Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Selasa (05/08).
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Desa PDTT Yandri Susanto, Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom, Kabaharkam Polri Komjen Pol. Fadil Imran, didampingi Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, serta unsur Forkopimda Provinsi Banten.
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi strategis dalam penguatan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di Provinsi Banten, yang digagas oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Polri, serta Pemerintah Provinsi Banten.
Kabaharkam Polri Komjen Pol. Fadil Imran menyampaikan bahwa narkoba adalah musuh bagi masyarakat. “Narkoba adalah musuh nyata yang mengancam masa depan bangsa. Data BNN menunjukkan bahwa lebih dari 90% kasus narkoba terjadi di wilayah perkotaan, namun kini penyebarannya ke desa-desa semakin mengkhawatirkan. Indonesia memiliki lebih dari 75.000 desa, dan jika tidak segera kita tangani, desa bisa menjadi target pasar gelap para bandar narkoba. Karena itu, program Desa Bersinar menjadi sangat penting. Namun keberhasilan program ini tidak cukup hanya dengan operasi atau razia. Yang kita butuhkan adalah kolaborasi, keterlibatan masyarakat, dan keteladanan para pemimpin. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala BNN yang terus bergerak tanpa mengenal lelah. Narkoba adalah musuh yang tidak pernah mundur—maka perjuangan melawannya pun harus dilakukan dengan sepenuh hati. Kami di jajaran Polri,” ujar Kabaharkam Polri
Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom menyatakan dan mengapresiasi menteri desa karena sangat berperan untuk memperbaiki moral bangsa.
“Kehadiran Menteri Desa hari ini menunjukkan komitmen nyata bahwa pembangunan bangsa dimulai dari desa. Desa bukan hanya pusat produksi pangan, tapi juga fondasi moral bangsa. Karena itu, saya mengapresiasi sinergi antara program Desa Bersinar dan Kampung Tangguh sebagai langkah strategis melindungi desa dari ancaman narkoba. Saya juga mengapresiasi langkah visioner Gubernur Banten yang mengalokasikan dana desa, termasuk untuk P4GN. Pemeriksaan urine kepala desa adalah langkah preventif penting. Jika pemimpinnya bersih, desa akan kuat. Selain itu perlu diingat, narkoba tidak hanya merusak fisik, tapi juga menghancurkan moral, keluarga, dan masa depan anak-anak kita. Maka, mari kita mulai dari desa—basis pembangunan dan pendidikan moral—untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Kepala BNN RI.
Diakhir Kapolda Banten mengungkapkan apresiasinya dan harapan atas terselenggaranya kegiatan ini. “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya pelaksanaan kegiatan ini yang merupakan bentuk nyata sinergi antar lembaga dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kehadiran Menteri Desa, Kepala BNN, serta seluruh unsur Forkopimda menunjukkan bahwa negara hadir dan serius menjaga desa dari ancaman narkoba. Maka saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni, tetapi menjadi pemicu gerakan bersama yang konsisten dan berkelanjutan di seluruh desa di Banten. Mari kita jadikan desa sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkas Kapolda Banten. (Bidhumas)
Discussion about this post