Serang Benuanewsbanten.com – Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono hadiri sekaligus menjadi narasumber rapat koordinasi terpadu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur Provinsi Banten pada Rabu (09/11).
Kegiatan rapat ini dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Moch Tranggono dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Agus Tauchid, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan Provinsi Banten, seluruh Satgas PMK seprovinsi Banten, Dinas Perhubungan, Diskominfo, Pasi Wanmil Korem 064/MY Mayor Inf Darwono, Kabagdalops Biroops Polda Banten AKBP Kam’ndyah dan seluruh peserta rapat koordinasi terpadu PMK.
Dalam kegiatan tersebut, Dedi menyampaikan peran Polri dalam penanganan PMK. “Masalah wabah Nasional ini diperlukan adanya kerjasama, kesepahaman dan kolaborasi untuk dilakukan penanggulangan atau penanganan PMK. Adapun peran Polri dalam penanganan PMK ini yaitu melakukan pelacakan, pengobatan, isolasi dan pemusnahan hewan,” ucap Dedi.
Dedi juga menambahkan langkah Polri dalam penanganan PMK. “Polri berkoordinasi dengan Dinas setemlag untuk menangani perternakan untuk mendirikan pos kesehatan disetiap pasar atau lokasi jual beli sapi agar ada dokter hewan dan disiapkan vaksinasi PMK, membackup secara penuh tugas dalam upaya penanggulangan penyebaran PMK, melakukan pendampingan terhadap petugas, membantu gugus tugas penanganan PMK, membantu gugus tugas di pos-pos terpadu, memonitoring mengawasi lalu lintas keluar masuknya ternak dari daerah yang ditetapkan bawah, melakukan pemotongan paksan terhadap hewan yang sudah terinfeksi, memberdayakan dan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas, melakukan Gakkum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan melaksanakan pelatihan Bimtek Fasilitator PMK,” jelas Dedi.
Diakhir, Dedi mengatakan perlunya peningkatan sinergitas seluruh unsur dalam penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). “Dalam penanganan PMK ini perlu peningkatan sinergitas seluruh unsur atau instansi terkait agar penanggulangan PMK berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” tutup Dedi. (Bidhumas).
Discussion about this post