Pandeglang, Benuanewsbanten.com, – Masyarakat Kabupaten Pandeglang pada umumnya sebagian besar bertani, namun langkah yang tepat bertani yang sudah dijalankan oleh Achmad Rifa’i seorang petani di Desa Kadu Dodol dan Ia juga merangkap sebagai Kepala Desa Kadu Dodol, Kecamatan Cimanuk Kabupaten pandeglang. Pada saat ini Kepala Desa tersebut telah bercocok tanam dan memberikan aspirasi dan arahan yang baik terhadap pertanian khususnya para petani di Desa Kadudodol, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Kepala Desa tersebut sedang bercocok tanam yaitu tanaman Bawang Merah yang saat ini sedang menunggu panen.
Achmad Rifa’i tidak sungkan-sungkan memberikan arahan dan contoh yang baik dan sederhana dalam bercocok tanam. Maka dengan gerakan hati yang ikhlas serta berkeinginan agar masyarakat tidak lagi sepenuhnya bercocok tanam mengandalkan pupuk an organik atau pupuk buatan yang mengandung kimia, atau kebiasaan memakai pupuk yang instan.
“Akan tetapi ini lebih ringan dan mudah serta tidak mengeluarkan Kocek (uang) yang lebih banyak, namun dapat menghasilkan panen yang berlimpah,” ujar Kades Kadu Dodol.
Selanjutnya Achmad Rifa’i menerangkan bahwa penggunaan pupuk Humus atau pupuk Organik yang tidak mengandung bahan Kimia yaitu pupuk alami adalah merupakan bahan yang benar benar alami dan mampu memberikan hasil panen yang berlimpah dan memuaskan.
Caranya mudah untuk dipraktekan, ia menjelaskan terlebih dahulu
dari tanah Humus yang sudah kita kumpulkan kurang lebih Satu Ember dan dicampur dengan tiga buah Umbi Kentang, lalu dicampur dengan Soda Api, Belerang setelah itu diaduk aduk sehingga mengeluarkan hawa yang tidak nyaman dan tunggu sampai dua atau tiga hari kemudian ditaburkan ke lahan yang hendak kita tanamvberupa tanaman apapun juga hingga waktunya dua atau tiga bulan lamanya.
“Ini akan menghasilkan panen yang berlimpah dan tanaman tidak akan terganggu oleh hama apapun juga berkat Pupuk Humus yaitu pupuk Jadam Mikro Organisme Solution (JMS ),” jelasnya.
Achmad Rifa’i menyampaikan bahwa pupuk JMS ini sangat cocok digunakan pada semua jenis tanaman. Adapun cara penggunaannya cukup dengan menyirami tanaman tersebut dalam Satu Minggu, sehari dua kali, yaitu pagi dan sore hari.
“Setelah tanaman tersebut berusia dua Minggu maka cukup disirami pada Sore hari saja, sampai tanaman tersebut tumbuh dengan baik,” tuturnya.
Dan juga pupuk humus tersebut dapat menanggulangi hama serta dapat membunuh hama penyakit dari semua tanaman yang akan dikelola para petani.
Dengan demikian para petani khususnya dapat bercocok tanam atau bertani dengan baik sehingga nantinya akan menghasilkan panen yang baik dan berlimpah.
Dan juga saya berharap kepada para petani agar menggunakan pupuk humus ini, karena akan lebih bermanfaat dan tidak banyak mengeluarkan Kocek atau biaya yang banyak dan insya allah akan menghasilkan panen yang baik dan berlimpah.
“Semoga ini bermanfaat untuk seluruh para petani di Kabupaten Pandeglang pada umumnya, dan khususnya bermanfaat buat warga saya para petani di Desa Kadu Dodol,” tutup Achmad Rifai dengan ramahnya. (Jael)
Discussion about this post