Pandeglang, Benuanewsbanten.com, – Dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional, salah satu faktor sarana produksi yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi adalah pupuk.
Pemerintah sangat berkepentingan untuk mengeluarkan melakukan berbagai resolusi/deregulasi kebijakan di bidang pupuk untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi penyediaan pupuk di Indonesia, sehingga petani mudah mendapatkan pupuk sesuai dengan kebutuhannya, kebijakan tersebut antara lain berupa pemberian subsidi harga pupuk bagi petani.
Tujuan pemberian subsidi pupuk adalah untuk membantu petani, pekebun, peternak dan petambak untuk memenuhi kebutuhan pupuk sesuai azas 6 (enam) tepat (tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga).
Dalam rangka meningkatkan efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi, maka kebutuhan pupuk harus berdasarkan kebutuhan riil petani, pekebun, peternak dan petambak yang disusun secara berkelompok dalam bentuk Rencana DefinitifKebutuhan kelompok (RDKK).
*Sasaran*
1. Terdatanya kebutuhan sarana produksi, khususnya pupuk bersubsidi di tingkat kelompok petani secara riil, dalam format RDKK.
2. Terbinanya petani dalam berusahatani secara terencana khususnya menyusun RDKK secara mandiri berkesinambungan.
3. Tersedianya data RDKK guna mendukung kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan peruntukannya menurut azas 6 (enam) tepat (jumlah, jenis, mutu, waktu, tempat dan harga).
“Ya Hari ini Selasa tanggal 7 Juni 2022 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang menggelar acara Sosialisasi Pembinaan Penyusunan RDKK Pupuk bersubsidi untuk kebutuhan tahun 2023,” ungkap Moch Reza sebagai Pelaksana FSP mewakili Uun Junandar sebagai Kabid FSP pada Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Pandeglang saat di temui Media benuanewsbanten.com, di ruangannya.
Selanjutnya Reza mengatakan tujuan diadakannya Sosialisasi Pembinaan Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk mencegah resiko Maladministrasi tata kelola Pupuk bersubsidi terutama di tingkat Petugas Penyuluh Pertanian lapangan yang bertugas mendampingi kelompok tani.
Reza berharap dengan terselenggaranya acara tadi, ditingkat petani untuk kebutuhan Pupuknya bisa tersalurkan aspirasinya melalui PPL.
“Ya PPL juga ikut mendampingi para petani dalam menyusun kebutuhan kelompok Tani,” tandasnya.
Acara Sosialisasi Pembinaan Penyusunan RDKK untuk tahun 2023 dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi dan ditutup oleh Dicki selaku yang menangani Pupuk Pestisida. (Jael)
Discussion about this post