Lebak, Benuanewsbanten.com,Kepala Desa Banjarsari kecamatan lebak gedong kab lebak propinsi banten, minta pemerintah baik pusat maupun daerah,serius dalam menangani korban banjir bandang juga longsor pada tahun 2020.
Selasa,26/07/2022
Jumlah korban bencana banjir bandang dan longsor pada 01 Januari 2020 waraga desa banjarsari sebanyak 182 rumah,yang terdata di APBN 110 rumah,untuk relokasi 72 rumah katagori rusak ringan, rusak sedang , bahkan ada 21 rumah korban banjir bandang dan longsor yg tidak terdata / terdaftar di APBN 21 rumah dengan rusakan ringan dan sedang
H.Haemi selaku kepala Desa Banjarsari,sudah beberapa kali mengajukan ke APBD sebanyak 21 rumah korban banjir bandang dan longsor, yang tidak terdata atau tidak terdaftar di APBN agar segera menerima bantuan relokasi Huntap pada 21 rumah.
Namun sampai saat berita ini diterbitkan untuk bantuan alokasi hunian tetap masih terbengkalai seakan tidak ada keseriusan pemerintah dalam menangani kesulitan masyarakat.
Untuk bantuan katagori rusak sedang maupun ringan, dari APBD Lebak masih belum ada jawaban, bahkan kondisi rumah yang di tinggal kan warga sudah tidak layak untuk dihuni karna berada di titik jona merah yg rawan longsor, maupun bencana banjir bandang.
Sebanyak 135 kk warga Banjarsari sudah hampir 3 thn tinggal di hunian sementara (HUNTARA) saya berharap kepada pemerintah pusat dan daerah agar segera merealisasikan hunian tetap (HUNTAP ) bagi warga banjarsari,yang terdampak korban bencana banjir dan longsor pada tahun 2020 lalu.
Saya sangat berharap kepada pemerintah baik Pemda Lebak, pemprov Banten maupun pemerintah pusat,agar melihat penderitaan rakyatnya yang terdampak dari bencana Longsor dan banjir bandang di desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak provinsi Banten.pungkas H.Haemi
(Warsa Komara)
Discussion about this post