LEBAK, Banuanewsbanten.com – Sekretaris Forum Aliansi Sarjana Peduli Pembangunan Lebak (FASPPL) Agus Muhamad Muklis (AMM), menyesalkan komitmen Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Lebak.
Pasalnya, DPKPP Lebak tengah berkomitmen akan memverifikasi nama-nama yang mendaftar sebagai Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) pada program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) yang di alokasikan dari APBD tahun 2022.
“Faktanya dalam penetapan pengumuman hasil seleksi wawancara, masih ada beberapa nama yang sudah terikat kerja di program lain, alias dobel job,” kata Muklis Sabtu (19/3/2022).
Pria yang akrab di sapa AMM itu merasa kecewa terhadap pernyataan DPKPP Lebak saat beberapa hari lalu di wawancara wartawan.
“Kabid Perkim pernah mengeluarkan pernyataan akan mengevaluasi dan memverifikasi nama-nama calon pendamping dobel job, tetapi kok, malah seperti menjilat ludahnya sendiri,” ungkap AMM.
Selain itu kata dia, untuk apa ada fakta integritas tidak terikat kerja di program lain yang di tandatangani calon pelamar.
“Dari awal kami mengamati proses rekrutmen ini sudah tidak sehat dan tidak profesional. Dalam waktu dekat saya akan sampaikan nama-nama dobel job ini ke Perkim,” tegasnya.
Hingga berita ini di publish Heru Haryadi, Kabid Perkim saat di konfirmasi bungkam, dan tidak merespon, meskipun sudah beberapa kali di konfirmasi. ( Ds )
Discussion about this post